Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan Tubuh Dan Pelajar Serta Cara Mencegah Penggunaan Narkoba
Latar Belakang Mengenai Masalah Narkoba:
Narkoba
(Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan
terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi
muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke
semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman
tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat
lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan
generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy,
pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana
seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.
Saat
ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak
hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab
generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.
Akibat
leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya
gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak
masa depan bangsa.
Pengertian Dari Narkoba:
Menurut
WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang
dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh
secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen
dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Disini akan
kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1.
Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa ,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
2.
Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
3.
Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau
fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.
Bahaya Atau Dampak Yang Ditimbulkan Bagi Pelajar
Di
Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada
awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau
remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
* Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.
* Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
* Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
* Sering menguap, mengantuk, dan malas.
* Tidak memedulikan kesehatan diri.
==================================
Ciri-ciri Pengguna Dan Efek Samping Yang Ditimbulan Dari Jenis Narkoba:
•
Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata
mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka
tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.
•
Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik,
malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu
serta selalu apatis terhadap lawan jenis.
•
Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika
mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan
badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.
•
Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja,
jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan,
karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan
berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan
sensitive.
Ciri-ciri Pengguna Narkoba Dlilihat Dari Segi Fisik Dan Psikis:
Berat badan menurun secara drastis, matanya terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman.
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan.
Terdapat
goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan, buang air
kecil dan besar sering tidak lancar, dan sembelit atau sakit perut tanpa
alasan yang jelas.
Ciri-ciri Psikisnya dapat dilihat melalui tanda-tanda seperti:
Sangat
sensitif dan cepat merasa bosan, menunjukkan sikap membangkang jika
dimarahi atau kena marah, emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk
memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga.
Nafsu
makan tidak menentu, malas, sering melupakan tanggung jawab dan
tugas-tugas rutin, tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi
keluarga, dan jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun
kadang-kadang tengah malam.
==================================
Cara Mencegah Penggunaan Narkoba :
Pergaulan
positif menjadi langkah mudah mengatasi narkoba, mencari
kegiatan-kegiatan yang bisa membuat pikiran tidak melenceng seperti
kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan olah raga ikut klub-klub Hiking, Ikut
Komunitas Blogger dengan menulis, menerbitkan buku bisa mencegah
pelajar ikut terjerumus kedalam pergaulan Narkoba.
pendidikan
moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah
satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini
adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,
sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini:
1. Mempelajari Masalah Narkoba
Tidak
mungkin anda mencegah, jika Anda tidak tahu apa yang sedang anda coba
untuk mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah
narkoba. Dengan membaca, mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas
masalah narkoba di majalah, koran, atau pada program televisi dan radio.
Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya menggunakan narkoba
yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses
pendidikan tentang narkoba.
2. Mengajarkan Anak Tentang Bahaya Mengkonsumsi Narkoba
Umumnya
anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah,
sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak
mengetahui suatu hal yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan
setengah-setengah karena biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak
mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan narkoba. Untuk
itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak
sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang
benar.
3. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal
Amati
apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan
tetapi anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya
tentang berita kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi
hanya sepenggal dan sekilas saja, hal ini membuat anak penasaran dan
akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi berilah
penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah
anak untuk mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba.
Terdapat banyak alasan mengapa jumlah jam yang diluangkan anak untuk
menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja. Siaran informasi di
televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu alasannya.
4. Melarang Pemakaian Narkoba
Melarang
anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan
minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda
(orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal
tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan
jelas.
Harus
spesifik: jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas
konsekuensinya jika melanggar aturan, apa hukumnya, bagaimana
pelaksanaannya, dan tujuan hukuman tersebut.
Harus
Konsisten: Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan
saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman
dan ditempat lainnya.
Harus
Masuk Akal: Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika
peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana
terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan.
5. Pola Hidup Sehat Dalam Keluarga
Hal
yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan.
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak.
Faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak
harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih
sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak
anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba.
6. Mewaspadai Sikap Dan Perilaku Sendiri
Keluarga
adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku
anak. Anak akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang
tua adalah sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru
perilaku orang tuanya jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan
perilaku anda. Apakah anda merokok? Apakah anda minum-minuman keras?
Atau bahkan anda memakai narkoba? Sangat disayangkan jika hal itu masih
anda lakukan. Jangan salahkan anak jika mereka nantinya mengunakan
narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang seperti itu.
Jadilah teladan yang baik bagi anak. Jika anda merokok mulai dari
sekarang berhentilah. Jika anda suka minuman keras, hentikanlah.
Sayangilah anak kita, generasimu.
semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar